Senin, 22 Desember 2014


Ancaman Allah SWT Terhadap Kedholiman
(resume kajian di Mrican, Salatiga, Kamis malam Jum’at 18 Desember 2014)

Bahwasannya Allah SWT tidak akan mendholimi hamba-hambanya. Hal ini dapat dilihat dalam Q.S. An Nisaa’: 40, yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.”

Begitu pula dalam Q.S. Al Zalzalah: 8-9, yang artinya:

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”


Inti dari ayat- ayat tersebut di atas bahwa jika seorang hamba akan mengamalkan 1 kebaikan, maka Allah SWT akan membalasnya dengan 1 pahala. Jika terlaksana, maka akan diganjar 10 kali lipat. Dan ini semua merupakan tingkat keimanan kita kepada Allah SWT. Dan sebaliknya, jika seorang hamba akan melakukan suatu keburukan, maka Allah tidak mengganjar pahala baginya.

Lalu apakah kedholiman (dholim) itu? Dholim adalah menempatkan sesuatu bukan pada posisinya. Ada dua macam kedholiman :
1.       Kedholiman seorang hamba terhadap diri sendiri, di bagi dua lagi:
1.1. Kedholiman kecil, meliputi 4 hal:
a.       Meninggalkan kewajiban, misalnya tidak sholat, tidak puasa, tidak zakat, dsb;
b.      Melanggar larangan Allah SWT, semisal berbuat maksiat;
c.       Kufur ni’mat; dan
d.      Tidak sabar ketika terkena musibah (padahal musibah adalah sarana agar kita lulus dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT)
1.2. Kedholiman besar, adalah SYIRIK, yaitu berpaling dari Allah SWT, yang mana tidak ada balasan, kecuali NERAKA. SYIRIK merupakan maksiat kepada selain Allah SWT, semisal ke dukun yang kafir, berdoa kepada selain Allah SWT, bernadzar kepada selain Allah SWT, dst.

2.       Kedholiman seorang hamba terhadap sesama, meliputi 3 hal:
1.       Darah (memukul, menyakiti, dll)
2.       Harta (mencuri, merampok, dll)
3.       Kehormatan (gossip/ghibah)
Contoh kedholiman terhadap sesama:
a.       Makan harta anak yatim
b.      Menunda membayar hutang.

Semoga kita terjauhkan dari sifat dholim dan terus berupaya mendekatkan diri kita kepada Allah SWT

Wallahu'alam bis showwab

0 komentar:

Posting Komentar